Khamis, 9 Disember 2010
sahabat sejati.....
cara MenDaPAtkan ketenaNGan HATi......
Pertama : Membanyakkan zikrullah (mengingati Allah) sebagaimana firman Allah Subhanahu Wata’ala dalam Surah Ar Ra’d ayat 28 yang tafsirnya :
“Adapun orang yang memberikan apa yang ada padanya ke jalan kebaikan dan bertaqwa (mengerjakan suruhan Allah dan meninggalkan segala larangan-Nya) serta ia mengakui dengan yakin akan perkara yang baik, maka sesungguhnya Kami memberikannya kemudahan untuk mendapat kesenangan (syurga). Sebaliknya, orang yang bakhil daripada berbuat kebajikan dan merasa cukup dengan kekayaan dan kemewahannya serta ia mendustakan perkara yang baik, maka sesungguhnya Kami akan memberikannya kemudahan untuk mendapat kesusahan dan kesengsaraan”.
Ketiga : Menyucikan jiwa iaitu dengan cara menjauhi diri daripada segala sifat mazmumah (sifat yang tercela) seperti sifat tamak, hasad dengki, takabur (menyombong diri), riyak, cinta kepada dunia dan kemegahannya dan yang seumpamanya. Allah Subhanahu Wata’ala berfirman dalam Surah Asy-Syams ayat 9-10, tafsirnya :
“Sesungguhnya berjayalah orang yang menjadikan dirinya yang sedia bersih bertambah-tambah bersih dengan iman dan amal kebajikan. Dan sesungguhnya hampalah orang yang menjadikan dirinya yang sedia bersih itu susut dan terbenam kebersihannya dengan sebab kekotoran maksiat”.
Sesungguhnya kekuatan iman adalah berperanan sebagai benteng dalam mengharungi cabaran di dunia ini. Oleh itu, hanya dengan kembali kepada ajaran agama dan mempraktikkannya sahajalah jiwa manusia itu akan terselamat dari kegelisahan dan kekusutan. Ingatlah! Jangan hanya disebabkan kesibukan kita mengejar kesenangan, kemewahan atau kemegahan dunia mengakibatkan kita lupa kepada agama. Dan ketahuilah Allah Subhanahu Wata’ala telah memberikan jaminan bahawa manusia yang ikhlas dalam melaksanakan ajarannya sahajalah yang hanya akan mempunyai hati yang tenteram, aman dan sentosa. Akhirnya sama-samalah kita berdoa semoga Allah Subhanahu Wata’ala sentiasa memberikan ketenangan jiwa kepada kita semua. Amin Ya Rabbal’alamin.
Firman Allah Subhanahu Wata’ala dalam Surah Ar Ra’d ayat 28, tafsirnya :
“Iaitu orang-orang yang beriman dan tenang tenteram hati mereka dengan zikrullah, ketahuilah! Dengan zikrullah itu, tenang tenteramlah hati manusia”.
Ahad, 5 Disember 2010
Suram dan sepi, kekosongan
Aku mencari insan sejati
Untuk menemani hidupku
Adam dan Hawa diciptakanNya
Disemai rasa kasih sayang
Agar bersemi ketenangan
Dan kedamaian di hati
Ku harap hanya keikhlasan
Dan ku rindukan keramahan
Aku inginkan kemesraan
Berkekalan berpanjangan
Mengasihimu, dikasihi
Menyayangimu, disayangi
Merindui dan dirindui
Saling mengerti di hati
Biar hilang kabus di wajahku
Biar tenang resah di dadaku
Terimalah serta kabulkan harapan ini
Oh Tuhan
Ku melafazkan kata penuh makna
Bersaksi Tuhan yang Maha Pemurah
Hidup mati jodoh pertemuan
Ditentu Allah yang Esa
Perkenankan hasrat di hatiku
Moga impian kan dirahmati
Dipertemukan serikandi
Susah dan senang sama harungi
Demi cinta yang hakiki
Oh...
Rabu, 24 November 2010
Engkaulah permaisuri di mahligai tirani
Teguh imanmu walau tersembunyi
Kasihmu kau buktikan sebagai isteri
Namun cintamu untuk Ilahi
Engkau masih isteri yang sejati
Ketika suami dimurka Allah
Istana bukan penjara nikmat yang alpa
Sinar imanmu tak kelam permata
Kau miliki jiwa hamba
Walau di sisimu singgahsana
Sejarah Asiah telah membuktikan
Iman bukanlah penjara di jiwa
Yang selamanya bersembunyi
Tapi kemerdekaan yang hakiki
Yang punya wajah dan jua rupa
Akhirnya imanmu bersuara
Lantas kau dipenjara dan diseksa
Oleh suamimu yang dihina
Di kejauhan istana keangkuhan
Menggamit mata sayunya di jiwa
Namun hatimu tak sudi ke sana
Iman dan akidah lebih utama
Ratu syahadah lalu bermadah
Oh Tuhan binakan istana untukku
Walaupun di dunia ku diseksa
Namun tak terbayar nikmat di syurga
Oh Asiah kau merubah rencana
Bila tanganmu menyentuh bayi
Yang hanyut menongkah arus Sungai Nil
Lembutmu mematahkan keangkuhannya
Firaun merancang kau menghalangnya
Musa terbuang jadi terbilang
Ya Allah…Ya Allah…
Isnin, 22 November 2010
Jumaat, 29 Oktober 2010
menghapus jejak mu
Teruskan langkah melupakanmu
lelah hati perhatikan sikapmu
jalan pikiran mu buat ku ragu
tak mungkin ini tetap bartahan
perlahan mimpi terasa mengganggu
kucoba untuk terus menjauh
perlahan hati ku terbelenggu
ku coba untuk lanjutkan kan hidup
engkau bukan lah segalaku
bukan tempat tuk menghentikan langkahku
usai sudah semua berlalu
biar hujan menghapus jejakmu
teruskan langkah melupakanmu
lelah hati perhatikan sikapmu
jalan pikiran mu buat ku ragu
tak mungkin ini tetap bertahan
perlahan mimpi terasa mengganggu
kucoba tuk terus menjauh
perlahan hati ku terbelenggu
ku coba untuk lanjutkan hidup
engkau bukan lah segalaku
bukan tempat tuk hentikan langkahku
usai sudah semua berlalu
biar hujan menghapus jejakmu
lepaskan segala nya 2x….
engkau bukan lah segalaku
bukan tempat tuk hentikan langkahku
usai sudah semua berlalu
biar hujan menghapus jejakmu @2x
na…na …na
Isnin, 25 Oktober 2010
ciri ciri wanita muslimah
1. Pertama
Wanita muslimah adalah wanita yang beriman bahwa Allah Subhaanahu wata’ala adalah Rabbnya, dan Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam adalah nabi-Nya, serta islam pedoman hidupnya. Dampak itu semua nampak jelas dalam perkataan, perbuatan, dan amalannya. Dia akan menjauhi apa-apa yang menyebabkan murka Allah, takut dengan siksa-Nya yang teramat pedih, dan tidak menyimpang dari aturan-Nya.
2. Kedua
Wanita muslimah selalu menjaga sholat lima waktu dengan wudlu’nya, khusyu’ dalam menunaikannya, dan mendirikan sholat tepat pada waktunya, sehingga tidak ada sesuatupun yang menyibukkannya dari sholat itu. Tidak ada sesuatupun yang melalaikan dari beribadah kepada Allah Subhaanahu wata’ala sehingga nampak jelas padanya buah sholat itu. Sebab sholat itu mecegah perbuatan keji dan munkar serta benteng dari perbuatan maksiat.
3. Ketiga
Wanita muslimah adalah yang menjaga hijabnya dengan rasa senang hati. Sehingga dia tidak keluar kecuali dalam keadaan berhijab rapi, mencari perlindungan Allah dan bersyukur kepadaNya atas kehormatan yang diberikan dengan adanya hukum hijab ini, dimana Allah Subhaanahu wata’ala menginginkan kesucian baginya dengan hijab tersebut. Allah berfirman:
Artinya: “Hai Nabi, Katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka”. yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, Karena itu mereka tidak di ganggu. dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al Ahzab:59)
4. Keempat
Wanita muslimah selalu menjaga ketaatan kepada suaminya, seiya sekata, sayang kepadanya, mengajaknya kepada kebaikan, menasihatinya, memelihara kesejahteraannya, tidak mengeraskan suara dan perkataan kepadanya, serta tidak menyakiti hatinya.
Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda:
إذا صلحت المرأة خمسها وصامت شهرها وأطاعت زوجهادخلت جنّة ربّها (رواه أحمد وطبراني)
5. Kelima
Wanita muslimah adalah wanita yang mendidik anak-anaknya untuk taat kepada Allah Subhaanahu wata’ala, mengajarkan kepada mereka aqidah yang benar, menanamkan ke dalam hati mereka perasaan cinta kepada Allah dan Rasul-Nya menjauhkan mereka dari segala jenis kemaksiatan dan perilaku tercela.
Allah berfirman, artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” (QS. At Tahrim:6)
6. Keenam
Wanita muslimah tidak berkhalwat (berduaan) dengan laki-laki bukan mahramnya.
Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda, artinya: “Tidaklah seorang wanita itu berkhalwat dengan seorang laki-laki, kecuali setan menjadi pihak ketiganya” (Riwayat Ahmad)
Dia dilarang bepergian jauh kecuali dengan mahramnya, sebagaimana pula dia tidak boleh menghadiri pasar-pasar dan tempat-tempat umum kecuali karena mendesak. Itupun harus berhijab. Nabi Shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda:
Artinya: “Seorang wanita dilarang mengadakan suatu perjalanan sejarak sehari semalam keculai disertai mahramnya” (Mutafaq Alaih)
Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, artinya: “Diizinkan bagi kalian keluar rumah untuk keperluan kalian (wanita)” (Mutafaq Alaih)
7. Ketujuh
Wanita muslimah adalah wanita yang tidak menyerupai laki-laki dalam hal-hal khusus yang menjadi ciri-ciri mereka.
Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, artinya: “Allah melaknat laki-laki yang menyerupai wanita dan wanita-wanita yang menyerupai laki-laki”
Juga tidak menyerupai wanita-wanita kafir dalam hal-hal yang menjadi ciri khusus mereka, baik berupa pakaian, maupun gerak-gerik dan tingkah laku. Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
من تشبه بقوم فهو متهم(رواه أحمد، أبودٰود وغيره)
8. Kedelapan
Wanita muslimah selalu menyeru ke jalan Allah di kalangan wanita dengan kata-kata yang baik, baik berkunjung kepadanya, berhubungan telepon dengan saudara-saudaranya, maupun dengan sms. Di samping itu, dia mengamalkan apa yang dikatakannya serta berusaha untuk menyelamatkan diri dan keluarganya dari siksa Allah. Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
9. Kesembilan
Wanita muslimah selalu menjaga hatinya dari syubhat maupun syahwat.Memelihara matanya dari memandang yang haram. Allah Subhaanahu wata’ala berfirman:
Artinya : “Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya.” (QS. An Nur: 31)
Menjaga farjinya, memelihara telinganya dari mendengarkan nyanyian dan perbuatan dosa. Memelihara semua anggota tubuhnya dari penyelewengan. Ketahuilah yang demikian itu adalah takwa. Nabi Shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda:
10. Kesepuluh
Wanita muslimah selalu menjaga waktunya agar tidak terbuang sia-sia,baik siang hari atau malamnya. Maka dia menjauhkan diri dari ghibah (menggunjing), namimah (mengadu domba), mencaci dan hal lain yang tidak berguna.
Artinya: “Janganlah kalian saling dengki, saling membenci, saling mencari kesalahan dan bersaing dalam penawaran, namun jadilah hamba-hamba Allah yang bersatu” (Riwayat Muslim)
Artinya: “Mencaci seorang muslim adalah kefasikan dan membunuhnya adalah kekafiran” (Mutaffaq Alaih)
Allah Subhaanahu wata’ala berfirman, artinya: “Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-Hujurat:12)
oleh Ustadzah Aufa
Khamis, 21 Oktober 2010
ciri ciri mukmin berjaya
Maksudnya
Sesungguhnya berjayalah orang-orang yang beriman [1]
Iaitu mereka yang khusyuk dalam sembahyangnya [2]
Dan mereka yang menjauhkan diri dari perbuatan dan perkataan yang sia-sia; [3] Dan mereka yang berusaha membersihkan hartanya (dengan menunaikan zakat harta itu); [4]
Dan mereka yang menjaga kehormatannya, [5]
Kecuali kepada isterinya atau hamba sahayanya maka sesungguhnya mereka tidak tercela: -[6]
Kemudian, sesiapa yang mengingini selain dari yang demikian, maka merekalah orang-orang yang melampaui batas; [7]
Dan mereka yang menjaga amanah dan janjinya; [8]
Dan mereka yang tetap memelihara sembahyangnya; [9]
Mereka itulah orang-orang yang berhak mewarisi –[10]
Yang akan mewarisi Syurga Firdaus; mereka kekal di dalamnya.[11]
mukaddimah- Adab Berkawan Rasulullah
Biasanya Rasulullah s.a.w akan makan bersama para sahabat, namun kali ini tidak. Tidak seulas pun limau itu diberikan kepada mereka. Rasulullah s.a.w terus makan. Setiap kali dengan senyuman, hinggalah habis semua limau itu. Kemudian wanita itu meminta diri untuk pulang, diiringi ucapan terima kasih dari Baginda. Sahabat-sahabat agak hairan dengan sikap Rasulullah s.a.w itu. Lalu mereka bertanya.
Dengan senyum Rasulullah menjelaskan "Tahukah kamu, sebenarnya buah limau itu terlalu masam semasa saya merasainya kali pertama. Kiranya kalian turut makan bersama, saya bimbang ada di antara kalian akan memejamkan mata atau memarahi wanita tersebut. Saya bimbang hatinya akan tersinggung. Sebab itu saya habiskan semuanya". Begitulah akhlak Rasullullah s.a.w.
Baginda tidak akan memperkecil- kecilkan pemberian seseorang biarpun benda yang tidak baik, Dan dari orang yang bukan Islam pula. "Selemah-lemah manusia ialah orang yang tidak boleh mencari sahabat dan orang yang lebih lemah dari itu ialah orang yang mensia-siakan sahabat yang telah dicari dan berburuk sangka pula kepadanya"-Saidina Ali
Selasa, 19 Oktober 2010
bila cinta
Bila cinta kini
Tak lagi bermakna
Yang ku rasa kini
Hanyalah nestapa
Ditinggalkan cinta masa lalu
Dulu kau tawarkan
Manisnya janjimu
Yang ku sambut itu
Dengan segenap hatiku
Hingga engkau pergi
Tinggalkanku
Hilangnya cintamu
Menusuk hatiku
Hinggaku memilih
Cinta yang fana
Perginya dirimu
merobek jantungku
Hingga ku terjatuh
Dalam harapan
Hilangnya cintamu
Menusuk hatiku
Hingga ku terjatuh
Dalam harapan